Minggu, 23 Desember 2007

happy day's


hai.. hai.. haiiii.......... morning boys.. n girllllsss.....
this my happy day in this moment... im so happy.. n my adrenalin so gladddd.......
bahagia nya melebihi dari naik tornado di dufan.. lebihhhh.... dihari yang menyebal kan di pagi hari akhirnya ada secercah kebahagiaan dalam ruang rapat dengan ukuran 20 x10 meter....
gua bahagia... hal yang telah lama gua tunggu akhirnya kecapai juga.....
gua seneng.... senenggg..... bahagiaa.......
okeh gua mau ceritain sedikit kebahgiaan yang gua rasain yang mungkin kalian bisa bilang gua gila kayanya dengan hal seperti ini bisa bahagia.. cuma.. inilah kenyataan nya.. gua bahagia.....
berawal dengan kebete an gua yang harus masuk kantor dikala semua orang libur.. rutinitas.. pagi kujalani dengan kesuntukan yang amat sangat... kulewati dengan mata tetutup... sampai aku tiba di jl. re martadinata blok. b16 ini... tiba di sini hawa nya udah surammm.. sesuram masa depan gua kalo disini terus.... heheheh......
sampe kantor masih sempet sms an ma dini.. nanyain kabar.. obrol2 soal kampus.. etc... dan selesai karena ada panggilan buat mitting pagi yang sangat2 membosan kan.... benar2 membosan kan dari tiap menit nya....
awal mitting yang membosan kan.. benar2 membosan kan dengan wejengan seorang yang benar2 membuat muak otak ku.... benar2 menyebalkan karena tingkah polah nya....
seseorang yang aku juluki mr. M saja yah.. disini....di blog ku ini..
dalam hati aku.. aku lelahh... dalam benak ku terlintas banyak pertanyaan:
  • buat apa sih kamu bicara panjang lebar kalo tak ada perubahann??
  • buat apa sih kamu bertanya sama kami kalo kamu nga mau dengar apa yang kami ucap kan??
  • buat apa kamu nanya kalo kamu nga butuh jawaban ???
  • buat apa bertanya dan tanya jawaban kami.. kalo kamu merasa cuma kamu dan jawaban kamu yang benar???
  • buat apa kamu minta koreksi dari kami tentang diri kamu kalo kamu nga mau berkaca pada dirimu sendiri????
  • etc...

aku memang bukan orang yang sempurna.... jauh dari sempurna... jauhhh sekali dari sempurna... hanya saja dari ketidak sempurnaan aku.. dari segala ke tidak dewasaan aku.. aku mau berubah.. aku mau belajar.... aku lelah menjadi orang yang memendam.. bosan menjadi orang yang tak acuhhhh.... kali ini aku akan bicara.. aku akan bicara demi kebaikan ku sendiri....

aku bicara.. di detik terakhir perbincangan rapat yang membosan kan ini.... karena aku mau perubahan dalam kerja ku.... aku bicara padanya didepan staf lain ... "ir, aku mau anda cek apa yang anda kerjakan sebelum anda serahkan laporan kerja anda kepada saya...karena saya terima banyak komplain emngenai apa yang anda kerjakan.." hanya itu yang aku katakan...

..well dia mulai bicara panjang lebar dan mulai menyalah kan aku.. aku yankin dia menyalah kan hasil kerja ku.. well salah aku dimana??? aku hanya bilang perbaiki dahulu sebelum kau serah kan kepada ku..... itu saja.... aku tak minta apapunnn... tapi mr. M ini benar2 menyulut emosi ku.... kutahu aku tak padai unutk merangkai kata terbaik ku.. aku selalu meledak2 dalam berkata.. hanya saja untuk sesaaat itu aku berusaha memperbaiki apa yang akan ku katakan... aku bicara lamat2.. aku bicara dengan pemikiran... aku bicara dengan tenang.....tapii.. sungguhh.. Mr. M tidak mengerti apa yang aku kata kan.... dia mulai bicara panajng lebar dan aku mulai muakk mendenar nya.... muakkkkk...

akhir nya aku mulai emosi.. menikuti emosi nya... dia bicara tentang menghargai.. tak perduli tak acuh ... masih mau bekerja disini atau tidak??ah benar2 membosan kan.....

aku marah... ku tantang dia .. dengan semua yang aku bisa..... aku disini bukan untuk main2 ... aku bekerja.. aku cari uang disini... aku cuma cari uangggggg.................. aku nga ongkang2 kaki.. aku nga ngemis ke siapapun... aku nga melakukaan sesuatu ayng akan merugikan perusahaan ku..... aku bekerja.. sebaik mungkin aku coba lakukan yang aku bisa disinni.... dan dia tau apa tentang kerja ku?? hah?? tahu apa???? aku cuma mau bekerja......... aku lelahhh... aku lelahh.. aku geberak meja.. aku malu sebenar nya dengan apa yang aku lakukan, rasanya aku seperti tak pernah mendapat pendidikan dari kedua orang tua aku.. hanya saja aku terlalu lelah dengan semua ocehan nya.. aku terlalu lelah dengan semua omong kosoong nya.. aku tak pernah membenci nya... tak pernah.. aku hanya tak menyukai nya.. tak menyukai nya....

tapi dengan meluapkan semua emosi ku aku puas... aku bangga dengan diriku seniri.. bangga dengan apa yang kulalkukan .. walau kalian tak akan menyukai apa yang kulakukan saaat ini.. tapi aku puas.. aku bahagia dengan melakuan ini.. maaf kan aku ayah.. atas apa yang aku lakukan.. aku tau.. kau akan sangat marah atas apa yang aku lakukan... maaf kan aku ibu.. atas apa yang aku perbuat... maaf kan aku tuhan.. kutahu aku bersalah.. maaf kan aku..... karena aku hanya manusia yang tak sempurna.....

Selasa, 18 Desember 2007

Qurban Terbaik



Kuhentikan mobil tepat di ujung kandang tempat berjualan hewan Qurban.
Saat pintu mobil kubuka, bau tak sedap memenuhi rongga hidungku,
dengan spontan aku menutupnya dengan saputangan.
Suasana di tempat itu sangat ramai, dari para penjual yang hanya bersarung
hingga ibu-ibu berkerudung Majelis Taklim, tidak terkecuali anak-anak
yang ikut menemani orang tuanya melihat hewan yang akan
di-Qurban-kan pada Idul Adha nanti,
sebuah pembelajaran yang cukup baik bagi anak-anak sejak dini
tentang pengorbanan NabiAllah Ibrahim & Nabi Ismail.
Aku masuk dalam kerumunan orang-orang yang sedang bertransaksi
memilih hewan yang akan di sembelih saat Qurban nanti.
Mataku tertuju pada seekor kambing coklat bertanduk panjang,
ukuran badannya besar melebihi kambing-kambing di sekitarnya.
" Berapa harga kambing yang itu pak ?" ujarku menunjuk kambing coklat tersebut.
" Yang coklat itu yang terbesar pak.
Kambing Mega Super dua juta rupiah tidak kurang" kata si pedagang berpromosi
matanya berkeliling sambil tetap melayani calon pembeli lainnya.
" Tidak bisa turun pak?" kataku mencoba bernegosiasi.
" Tidak kurang tidak lebih, sekarang harga-harga serba mahal" sipedagang bertahan.
" Satu juta lima ratus ribu ya?" aku melakukan penawaran pertama
" Maaf pak, masih jauh." ujarnya cuek.
Aku menimbang-nimbang, apakah akan terus melakukan penawaranterendah
berharap si pedagang berubah pendirian dengan menurunkan harganya.
" Oke pak bagaimana kalau satu juta tujuh ratus lima puluh ribu?" kataku
" Masih belum nutup pak " ujarnya tetap cuek
" Yang sedang mahal kan harga minyak pak. Kenapa kambing ikut naik?"
ujarku berdalih mencoba melakukan penawaran termurah.
" Yah bapak, meskipun kambing gak minum minyak. Tapi dia gak bisa datang ke sini sendiri.
Tetap saja harus di angkut mobil pak, dan mobil bahan bakarnya bukan rumput"
kata si pedagang meledek.
Dalam hati aku berkata, alot juga pedagang satu ini. Tidak menawarkan harga selain
yang sudah di kemukakannya di awal tadi. Pandangan aku alihkan ke kambing lainnya
yang lebih kecil dari si coklat. Lumayan bila ada perbedaan harga lima ratus ribu.
Kebetulan dari tempat penjual kambing ini, aku berencana ke toko ban mobil.
Mengganti ban belakang yang sudah mulai terlihat halus tusirannya.
Kelebihan tersebut bisa untuk menambah budget ban yang harganya
kini selangit.
" Kalau yang belang hitam putih itu berapa bang?" kataku kemudian
" Nah yang itu Super biasa. Satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah" katanya
Belum sempat aku menawar, di sebelahku berdiri seorang kakek menanyakan
harga kambing coklat Mega Super tadi.
Meskipun pakaian "korpri" yang ia kenakan lusuh, tetapi wajahnya masih terlihat segar.
" Gagah banget kambing itu. Berapa harganya mas?" katanya kagum
" Dua juta tidak kurang tidak lebih kek." kata si pedagang setengah malas menjawab
setelah melihat penampilan si kakek.
" Weleh larang men regane (mahal benar harganya) ?" kata si kakek dalam bahasa Purwokertoan
" bisa di tawar-kan ya mas ?" lanjutnya mencoba negosiasi juga.
" Cari kambing yang lain aja kek. " si pedagang terlihat semakin malas meladeni.
" Ora usah (tidak) mas. Aku arep sing apik lan gagah Qurban taun iki
(Aku mau yang terbaik dan gagah untuk Qurban tahun ini)
Duit-e (uangnya) cukup kanggo (untuk) mbayar koq mas." katanya
tetap bersemangat seraya mengeluarkan bungkusan
dari saku celananya. Bungkusan dari kain perca yang juga sudah
lusuh itu di bukanya, enam belas lembar uang seratus ribuan
dan sembilan lembar uang lima puluh ribuan dikeluarkan dari
dalamnya.
" Iki (ini) dua juta rupiah mas. Weduse (kambingnya) dianter ke
rumah ya mas?" lanjutnya mantap tetapi tetap bersahaja.
Si pedagang kambing kaget, tidak terkecuali aku yang
memperhatikannya sejak tadi.
Dengan wajah masih ragu tidak percaya si pedagang menerima uang yang disodorkan si kakek,
kemudian di hitungnya perlahan lembar demi lembar uang itu.
" Kek, ini ada lebih lima puluh ribu rupiah" si pedagang
mengeluarkan selembar lima puluh ribuan
" Ora ono ongkos kirime tho...?" (Enggak ada ongkos kirimnya ya?)
si kakek seakan tahu uang yang diberikannya berlebih
" Dua juta sudah termasuk ongkos kirim" si pedagang yg cukup jujur
memberikan lima puluh ribu ke kakek
" mau di antar ke mana mbah?" (tiba-tiba panggilan kakek berubah menjadi mbah)
" Alhamdulillah, lewih (lebih) lima puluh ribu iso di tabung neh
(bisa ditabung lagi)" kata si kakek sambil menerimanya
" tulung anterke ning deso cedak kono yo (tolong antar ke desa dekat itu ya),
sak tekane mburine (sesampainya di belakang) Masjid Baiturrohman,
takon ae umahe (tanya saja rumahnya) mbah Sutrimo pensiunan pegawe Pemda Pasir Mukti,
InsyaAllah bocah-bocah podo ngerti (InsyaAllah anak-anak sudah
tahu)."
Setelah selesai bertransaksi dan membayar apa yang telah di
sepakatinya, si kakek berjalan ke arah sebuah sepeda tua
yang di sandarkan pada sebatang pohon pisang, tidak jauh dari X-Trail milikku.
Perlahan di angkat dari sandaran, kemudian dengan sigap di kayuhnya tetap dengan semangat.
Entah perasaan apa lagi yang dapat kurasakan saat itu, semuanya
berbalik ke arah berlawanan dalam pandanganku.
Kakek tua pensiunan pegawai Pemda yang hanya berkendara sepeda engkol,
sanggup membeli hewan Qurban yang terbaik untuk dirinya.
Aku tidak tahu persis berapa uang pensiunan PNS yang diterima setiap bulan oleh si kakek.
Yang aku tahu, di sekitar masjid Baiturrohman tidak ada rumah yang berdiri dengan mewah,
rata-rata penduduk sekitar desa Pasir Mukti hanya petani dan para pensiunan pegawai rendahan.
Yang pasti secara materi, sangatlah jauh di banding penghasilanku sebagai
Manajer perusahaan swasta asing.
Yang sanggup membeli rumah di kawasan cukup bergengsi
Yang sanggup membeli kendaraan roda empat yang harga ban-nya saja
cukup membeli seekor kambing Mega Super
Yang sanggup mempunyai hobby berkendara moge (motor gede) dan memilikinya
Yang sanggup mengkoleksi "raket" hanya untuk olah-raga seminggu sekali
Yang sanggup juga membeli hewan Qurban dua ekor sapi sekaligus
Tapi apa yang aku pikirkan?
Aku hanya hendak membeli hewan Qurban yang jauh di bawah kemampuanku
yang harganya tidak lebih dari service rutin mobil X-Trail,kendaraanku di dunia fana.
Sementara untuk kendaraanku di akhirat kelak, aku berpikir seribu kali saat membelinya.
Ya Allah, Engkau yang Maha Membolak-balikan hati manusia
balikkan hati hambaMu yang tak pernah berSyukur ini
ke arah orang yang pandai menSyukuri nikmatMu
(Cikini, 12-11-07)
.

Senin, 17 Desember 2007

bad days


nahhh... kalo gini kayanya kesenangan yang paling menyenang kan dehh... heheh.. walau tadi udah curi2 waktu pas jam istirahat buat tidur.. kayanya masih kurang... soalnya kepala aku masih peningggsss.... bangettt.... mau tau sekarang gimana?? kondisi idung dan jari tangan aku dingin banget......
mau tidur dikasur... pake selimut.. n berharap kondisi di luar hujan ketika aku tidur.....
wah.. benar2 kenikmatan sejati......nga akan terganti.....
yuksss... tidur bareng- bareng yuksss...zzzzzzztzzzz




rasanya nyaman banget yah kalo bisa beristirahat totalll.... terlalu banyak kegiatan nih.. jadinya gini nih.... lelahhhh totalllll... kayanya kalo bisa berendam di bath tub berisi air hangat yang wangi enak banget kali yah... wekekekkkwkw...
bisa aja sihh.. tinggal dateng ke spa... cuma... aduh2 nga ada waktu.. disamping itu keuangan booo... dah tanggal berape nih... medekati ketua an boo... duhh nikmat banget ngeliat kondisi teh ijo disebelah... nyamannnnn..... mau ikutannnn...
tar malem mau panggil tukang urut aja dehhh...
biar nih badan refresh lagi...





lanjutan dari bawah...
hari ini kaya ketindihan banyak beban n isi kepala aku dah terlalu fullll.... penuh bangettt..... penat.. jenuhhh...kalian liat kondisi kentang disebelah??? lezat banget buat dimakan kan??? tapi coba lihat kondisi kentang paling bawah??? hahahha.. sampe melet2 gara2 ketindihan banyak beban diatas nya... manies banget kan pose mereka ??
eh omong2 ini nyambung sama topik nga yah?? ah bodo amat.. namanya juga blog aku sendiri.. ya boleh dong aku berkreasi sesuka hati aku.. tul nga??



ceritaku ku mulai dari bawah yah... hari ini aku lelah banget... suntukkkk.... ampir gila kali....
dan kondisiku sekarang ampir mirip sama keadaan sobat ku yang ada disebelah ini.... dipkasa buat senyum gara2 nih monyet udah 17 tahun n diharus kan bagi setiap warga kelurahan simpanse buat bikin ktp, jadi lah sobat ku ini ikutan temen2 nya bikin pas poto n dipaksa buat senyum.. lihat aja banyak tangan 2 jahil yang ikut membantunya senyum kan???? ayoo... buat aku senyum juga donggg...
jadi ke ingetan lagu nya seila on 7 nih.. yang lirik nya gini yah..." datang lah sayang... dan buat aku tersenyummmm...." lanjutan nya au....

Jumat, 07 Desember 2007

nih..



mau berceloteh donggg...

duhh sedih amat nih hari ini, soalnya personel kita kurang satu... mba dian... solanya mami satu itu kayanya sakit dehh.. abis ditelpon kaga ngangkat2... padahall kita2 disini kesepian boo....

sepi banget mak.... nga ada dikau.....

dah gitu banyak cerita asyik yang belon eke ceritain ke dikau yah?? banyak banget makk...

disini tadi terjadi pertempuran antara init dan sub.. hahahah.. dikau bakal ketawa mak ngedenger nya...

nihh mak.. pose kita bertiga hari ini.... sedih2 yah mak??? kaya tiga luak buta ngamen dipadang pasir.... hahahah... yang ngeliat cuma uler derik.. kalajengking sama siluman lipan....

padahal kan pengen nya diliat sama produser andri subono, di denger sama ian antono biar dibikinin lagu.. ato diliat sama 3 dive kris dayanti, titi dj and rutshanaya..sapa tau aja diajak duet bareng album baru...

ehh tapi nya disini hari ini ngamen cuma diliatin sama binatang semua... hiks.. hiks... hikss.. hatchimmm... crott.....

tadi nelepon jeunk nelva dia bilang katanya gua lagi ditanggerang winn.. lagi packing boo... siap2.. jadi acara kita ke dufan besok batal yehh... sory pisann..... (hahhahaaa_red sedihhh) tega bener.. tuh bocahh.. acara dah diatur dari sebulan yang lalu... dufan dah di buking.. gua dah nyewa trio macann.. pak dandi dan nyewa orjen tunggal dangdut ria... mba dia dah sewa penata rias n juru poto terkenall malah tuh anak dengan se kenanya membatal kan acara kita... hikss..hiks... acara penting kita?? ohh sobat... sebegitu tak ber artinya kah kita???? ohhh.. aku mau nyuruh saipil minum racun serangga aja kalo gitu....

duhhh... suntuk nih hari ini... ke dunguan gua kambuh n bertambah parah.... apalagi semenjak duduk dikursi panas ini.. dari hari kehari makin bertambah kedungu an ku ini....

ohh tuhann.. tolong lah hambamu ini.........

mba... nih gua tulis posting nih demi dikauuu......

udah ah.. tar lagi diterusinnnn.. abis ide nih....